- Delapan Stan Pameran Dukung Peluncuran Tiga Inisiatif Penting Pengembangan PAUD di Asia Tenggara
- Kemendikbudristek Raih Peringkat Kedua dalam Nilai Hasil Pengawasan Kearsipan 2024
- Kemendikdasmen Dorong Pemerataan Kualitas Pendidikan bagi Sekolah Negeri dan Swasta
- SEAMEO CECCEP Dorong Penguatan PAUD Holistik-Integratif dengan Tiga Inisiatif Inovatif
- Kemendikdasmen Kembali Raih Kualifikasi Informatif pada Anugerah Keterbukaan Informasi Publik
- Internet dan Judi Online: Ancaman Serius di Era Digital
- Gelar Karya Prestasi Anak Bangsa 2024 Mendorong Inovasi Sosial dalam Pengembangan SDM Unggul
- Dampingi Kunker Reses Komisi X DPR RI, Kemendikdasmen Beri Harapan Baru bagi Pendidikan di Maluku
- Integrasi Coding dan AI di Dunia Pendidikan: Langkah Indonesia Menuju Ekosistem Digital Global
- Wamendikdasmen Sosialisasikan Program 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat di Kota Padang
Kemendikdasmen Salurkan Bantuan untuk Satuan Pendidikan Terdampak Bencana
Keterangan Gambar : Kemendikdasmen Salurkan Bantuan untuk Satuan Pendidikan Terdampak Bencana
Jakarta, 10 Desember 2024 - Sebagai mitigasi dari dampak bencana Hidrometeorologi di Kabupaten Sukabumi dan Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen), memberikan sejumlah bantuan untuk satuan pendidikan.
Akibat bencana tersebut, dilaporkan bahwa di Kabupaten Sukabumi terdapat 8 sekolah jenjang Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dan Pendidikan Dasar yang mengalami kerusakan, terdiri dari 4 SD, 2 PAUD, 1 SMP, dan 1 PKBM. Dampak bencana ini dirasakan oleh 628 peserta didik serta 235 guru dan tenaga kependidikan pada jenjang tersebut. Sementara itu, pada jenjang Pendidikan Menengah dan Pendidikan Khusus, kerusakan terjadi pada 4 SMA dan 1 SMK, yang berdampak pada 214 peserta didik.
Di Kabupaten Cianjur, dilaporkan bahwa 46 SD dan 2 SMP mengalami kerusakan dengan tingkat kerusakan sedang hingga ringan. Selain itu, terdapat satu sekolah yang memerlukan relokasi.
"Sejak tanggal 3 Desember 2024, proses pembelajaran di sekolah terdampak telah diliburkan dan bila dimungkinkan untuk melakukan pembelajaran secara daring," ujar Sekretaris Jenderal Kemendikdasmen, Suharti di Jakarta, Senin (9/12).
Suharti menambahkan, sejumlah bantuan untuk Kabupaten Sukabumi telah diberikan oleh Kemendikdasmen, antara lain yaitu 2 unit tenda kelas darurat, 500 paket peralatan sekolah, 500 set seragam sekolah putih merah dan pramuka, serta 300 paket perlengkapan keluarga.
Lebih lanjut, bantuan untuk Kabupaten Cianjur juga telah diberikan dengan sejumlah 2 unit tenda kelas darurat, 300 paket peralatan sekolah, 300 set seragam sekolah putih merah dan pramuka, serta 200 paket perlengkapan keluarga.
"Saat ini Kemendikdasmen terus berupaya melakukan koordinasi dengan berbagai pihak untuk mendata siswa, sekolah, dan guru di desa yang terdampak bencana," jelas Suharti.
Bencana banjir, tanah longsor, pergerakan tanah, dan angin kencang yang melanda Kabupaten Sukabumi dan Kabupaten Cianjur terjadi akibat cuaca ekstrem pada 3 hingga 5 Desember 2024. Di Kabupaten Sukabumi, sebanyak 1.275 satuan pendidikan di wilayah desa terdampak oleh bencana tersebut. Sementara itu, di Kabupaten Cianjur, dampak serupa dirasakan oleh 625 satuan pendidikan di wilayah desa.
Biro Kerja Sama dan Hubungan Masyarakat
Sekretariat Jenderal
Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah
Laman: kemdikbud.go.id
X: x.com/Kemdikdasmen
Instagram: instagram.com/kemendikdasmen
Facebook: facebook.com/kemendikdasmen
YouTube: KEMDIKDASMEN
Pertanyaan dan Pengaduan: ult.kemdikbud.go.id
Sumber : Siaran Pers Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah Nomor: 626/sipers/A6/XII/2024