Delapan Stan Pameran Dukung Peluncuran Tiga Inisiatif Penting Pengembangan PAUD di Asia Tenggara

By Nurjolis 27 Des 2024, 10:34:54 WIB Pendidikan Dasar dan Menengah
Delapan Stan Pameran Dukung Peluncuran Tiga Inisiatif Penting Pengembangan PAUD di Asia Tenggara

Keterangan Gambar : Delapan Stan Pameran Dukung Peluncuran Tiga Inisiatif Penting Pengembangan PAUD di Asia Tenggara


Jakarta, Kemendikdasmen – Southeast Asian Ministers of Education Regional Centre for Early Childhood Care and Education and Parenting (SEAMEO CECCEP) sukses menyelenggarakan peluncuran Policy Brief pengembangan PAUD Holistik Integratif (PAUD HI) di Asia Tenggara, Modul Pengasuhan Gembira, dan Aplikasi Anaking. Acara ini dimeriahkan oleh delapan stan pameran yang menghadirkan berbagai inovasi, program, dan produk unggulan dari institusi pendidikan serta mitra strategis yang berkontribusi dalam pengembangan pendidikan anak usia dini (PAUD).

Salah satu stan yang menarik perhatian dalam acara Peluncuran Tiga Inisiatif Penting Pengembangan PAUD di Asia Tenggara adalah Direktorat PAUD, yang menampilkan berbagai produk unggulan untuk mendukung program-program prioritas mereka. "Kami memberikan majalah yang memuat kinerja semester pertama terkait program prioritas dan praktik-praktik baik yang telah kami laksanakan," ujar Eko Widodo, teknis kebijakan di paudcast.

Selain itu, Direktorat PAUD membagikan merchandise berupa school kit berisi alat-alat pembelajaran anak usia dini. Direktorat PAUD juga menayangkan video berkualitas terkait PAUDCAST, hasil karya Mentoring dan Tatalaksana tahun 2024, serta memamerkan totem program unggulan.

Tidak hanya Direktorat PAUD, SEAMEO BIOTROP, yang telah berdiri sejak 1968, turut hadir memeriahkan pameran. SEAMEO BIOTROP memamerkan berbagai inovasi dalam bidang biologi tropis. "Kami membawa sampel dan bibit dari budidaya tanaman, kultur jaringan, hidroponik, budidaya jamur, serta madu dari lebah tanpa sengat," ungkap Zahwa, partnetship & collaboration BIOTROP.

Baca Lainnya :

Selain itu, SEAMEO BIOTROP juga menampilkan program edukasi dan penelitian dari hulu ke hilir di sektor kehutanan, perikanan, perkebunan, dan pertanian. BIOTROP memberikan kesempatan magang kepada siswa dan mahasiswa, mengadakan kunjungan edukasi, serta menyebarluaskan informasi kepada masyarakat umum. Dengan kajian-kajian yang bermanfaat, BIOTROP berharap dapat membantu mengatasi tantangan global warming dan meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya pelestarian lingkungan.

SEAQIM (Southeast Asian Ministers of Education Organization Regional Center for QITEP in Mathematics), yang juga berdiri sejak 1968, memamerkan alat permainan edukatif untuk memudahkan pembelajaran matematika. "Kami menyediakan contoh alat yang membuat matematika lebih menyenangkan dan relevan dengan kehidupan nyata," ujar Sumardyono, Direktur SEAQIM.

Mereka menghadirkan modul, buletin, serta QR code untuk mengakses informasi tambahan secara daring. SEAQIM menekankan pentingnya pemikiran kritis dalam matematika dan mendorong tenaga pendidik untuk terus belajar agar mampu menghadirkan pembelajaran yang bermakna bagi siswa.

Tim bisnis SIPLah (Sistem Informasi Pengadaan di Sekolah) juga turut memeriahkan pameran ini. "Kami membawa contoh barang dari penyedia platform kami untuk menunjukkan bahwa kebutuhan PAUD juga tersedia di SIPLah," ujar Veronica, tim bisnis SIPLah.

SIPLah, yang merupakan program Kemendikbudristek sejak 2019, memfasilitasi satuan pendidikan dalam melakukan pengadaan barang dan jasa secara daring. Veronica menjelaskan bahwa SIPLah kini bekerja sama dengan delapan mitra penyedia, termasuk Gramedia, Blibli, dan Telkom, sehingga memudahkan sekolah dalam memenuhi kebutuhan mereka.

Sementara itu, SEAQIL (Southeast Asian Ministers of Education Organization Regional Centre for Language), yang berdiri sejak 2010, memfokuskan diri pada promosi pendidikan bahasa di Asia Tenggara. "Kami memperkenalkan program bahasa ibu yang relevan untuk anak-anak PAUD," ujar Estiningsih, staf divisi kerja sama dan humas SEAQIL.

Program ini bertujuan untuk memperkuat pengajaran bahasa ibu, sehingga membantu anak-anak dalam memahami budaya dan identitas mereka. Dengan kehadirannya di pameran ini, SEAQIL berharap semakin dikenal oleh masyarakat luas, terutama para pendidik PAUD.

Selanjutnya, SEAQIS (Southeast Asian Ministers of Education Organization Regional Centre for QITEP in Science), yang berdiri sejak 2009, menghadirkan berbagai inovasi dalam pendidikan sains. "Kami memamerkan teknologi dan metode pendidikan sains untuk meningkatkan kualitas guru IPA," ujar Girindra, staf program SEAQIS. 

SEAQIS menyediakan pelatihan untuk para guru agar mampu mengintegrasikan inovasi dan teknologi ke dalam pembelajaran. Dengan meningkatnya kualitas guru, SEAQIS berharap dapat berdampak positif pada mutu pendidikan sains di Indonesia.

SEAMOLEC (Southeast Asian Ministers of Education Organization Regional Open Learning Centre) berdiri sejak 2007 dan berfokus pada pendidikan berbasis teknologi serta pembelajaran jarak jauh. "Pandemi COVID-19 memberikan peluang besar bagi kami untuk memperkenalkan pembelajaran jarak jauh secara luas," ujar Edo, staf SEAMOLEC. 

Mereka memamerkan program dan produk inovatif yang relevan dengan pembelajaran daring. Edo menekankan pentingnya keseimbangan dalam implementasi pembelajaran jarak jauh, agar tidak menjadi satu-satunya solusi dalam pendidikan.

Sedangkan, SEAMEO RECFON (Regional Centre for Food and Nutrition), yang berdiri sejak 1968 dengan nama SEAMEO TROPMET, berfokus pada kajian pangan dan gizi. "Kami membawa alat untuk mengukur gizi pengunjung," ungkap Retty, analis diklat RECFON. 

SEAMEO RECFON memiliki tiga program unggulan, yaitu ICCNI untuk anak usia dini, Goes to School untuk remaja, dan Nutrition Goes to Workplace untuk dewasa. Program-program ini bertujuan meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya gizi yang baik di setiap tahap kehidupan. 

Ellen Ningsih, seorang tenaga pendidik PAUD, merasa sangat terinspirasi setelah mengunjungi pameran ini. "Ternyata ada banyak program hebat yang bertujuan membangun generasi bangsa yang unggul. Dengan mengenal lebih jauh program-program ini, saya merasa lebih termotivasi untuk berkontribusi dalam pendidikan anak usia dini," ujarnya.

Pameran ini tidak hanya menjadi ajang promosi, tetapi juga wujud nyata kolaborasi berbagai pihak dalam mendukung pendidikan anak usia dini yang berkualitas. Dengan delapan stan yang memukau, acara ini diharapkan dapat menjadi langkah awal menuju pencapaian generasi emas 2045.*** (Penulis: Duma/Editor: Denty A.)

Sumber : https://www.kemdikbud.go.id/



Write a Facebook Comment

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook

View all comments

Write a comment