Museum Nasional Indonesia: Proses Evakuasi Koleksi Berjalan Baik, Pemulihan Menjadi Prioritas Utama
Berita Populer
- Pedoman Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-78 Kemerdekaan Republik Indonesia (RI) Tahun 2023
- Surat Edaran Sesjen Penggunaan Logo Merdeka Belajar
- Pedoman Penyelenggaraan Upacara Bendera Peringatan Hari Lahir Pancasila Tahun 2023
- SE Sesjen tentang Penggunaan Logo Presidensi G20 Indonesia Tahun 2022 di Kemendikbudristek
- Pedoman Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-77 Kemerdekaan Republik Indonesia (RI) Tahun 2022
Berita Terkait
- Menduniakan Karya Sastra Mastera dengan Pemanfaatan Teknologi Digital 0
- KBRI Berlin Mengadakan Webinar Penyetaraan Ijazah Luar Negeri0
- Persiapan Pelaksanaan Paket Pengadaan Pra-DIPA bagi Satuan Kerja Penerima Surat Berharga Syariah Nasional (SBSN) TA 20240
- SEAMEO BIOTROP Angkat Isu Bioteknologi bersama MABIC dan ISAAA0
- Pedoman Penyelenggaraan Upacara Peringatan Hari Kesaktian Pancasila Tahun 20230
Jakarta, 20 September 2023 – Sejak Senin (18/9) hingga hari ini, Tim Pengelolaan Koleksi serta Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) yang tergabung dalam Tim Khusus Penanganan Unit Museum Nasional Indonesia (MNI) tengah melakukan proses inventarisasi dan pendataan koleksi benda bersejarah yang terdampak insiden kebakaran gedung beberapa waktu lalu (16/9). Ratusan koleksi benda bersejarah telah berhasil dievakuasi ke tempat penyimpanan sementara dan diteliti tingkat kerusakan yang dialami.
“Kami saat ini dalam proses melakukan identifikasi, analisis tingkat kerusakan, pembersihan dan penanganan konservasi tahap awal. Dari benda bersejarah yang terdampak, koleksi yang sudah berhasil dievakuasi dan diteliti pada Selasa merupakan koleksi dari Galeri Perunggu. Beberapa koleksi yang ditemukan masih cukup utuh dan langsung dapat diidentifikasi,” Ujar Pelaksana Tugas (Plt.) Kepala Museum dan Cagar Budaya (MCB), Ahmad Mahendra, di Jakarta, Rabu (20/9).
Dalam rangka pemulihan, Tim Khusus Penanganan Unit Museum Nasional Indonesia (MNI) akan bekerja sama dan melibatkan para ahli konservator, arkeolog, antropolog, budayawan, sejarawan, kurator, dan akademisi untuk menyusun perencanaan pemulihan MNI ke depan. Perhatian utama kerja sama ini juga ditujukan untuk peningkatan sistem keamanan dan pengamanan koleksi benda bersejarah yang berada di seluruh museum dan cagar budaya di Indonesia.
Tim khusus telah membuka komunikasi dengan berbagai pihak untuk menjalankan pemulihan, termasuk dengan mitra dari luar negeri. “Kami telah berbicara dengan pemerintah Prancis secara khusus, karena pengalaman para ahli di sana dalam melakukan pemulihan pasca-kebakaran Notre-Dame di Paris pada 2019. Kami juga sudah berdiskusi dengan pemerintah Belanda mengenai berbagai aspek pemulihan, khususnya terkait pembangunan gedung cagar budaya dan manajemen koleksi,” ujar Mahendra.
Lampiran Siaran Pers Foto
Dokumentasi: bit.ly/PhotoReleaseMNI1
Sumber berita https://www.kemdikbud.go.id, Publisher (Nurjolis/Andik)