Breaking News
- Menjaring Aspirasi Bidang Pendidikan, Mendikdasmen Kunjungi Organisasi Penyelenggara Pendidikan
- Sinergi Kemendikdasmen dan Pemerintah Daerah Jadi Kunci Dorong Ekosistem Teknologi Pendidikan
- Tari Jawa dan Betawi Meriahkan Indonesia Day Sekolah Tentara Australia
- 60 Perguruan Tinggi Indonesia Ramaikan Pameran Pendidikan di Timor-Leste
- Pedoman Peringatan Hari Sumpah Pemuda (HSP) ke-96 Tahun 2024
- Mendikdasmen Bahas Strategi Peningkatan Mutu dan Akses Pendidikan Bersama Media
- Nadiem Makarim Pamit dari Kemendikbudristek, Serahkan Estafet Kepemimpinan kepada Tiga Menteri Baru
- Penghargaan bagi Kemendikbudristek untuk Kebijaan Penghapusan Kekerasan Berbasis Gender
- Serah Terima Jabatan Mendikbudristek Kepada Tiga Menteri Baru
- Partisipasi Kemendikbudristek pada Pertemuan 32nd BIMP-EAGA Senior Officials Meeting
Dewan Pengurus KORPRI Kemendikbudristek Adakan Seleksi Kafilah MTQ untuk MTQ KORPRI Ke VII
Jakarta, 2 Oktober 2024 – Dewan Pengurus Korps Pegawai Republik Indonesia (KORPRI) Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) menyelenggarakan kegiatan Kafilah Musabaqoh Tilawatil Quran (MTQ) Nasional tingkat Kemendikbudristek. Kegiatan yang diselenggarakan pada tanggal 30 September s.d. 2 Oktober 2024 di Balai Penjaminan Mutu Pendidikan (BPMP) DKI Jakarta ini dalam rangka seleksi untuk mewakili Kemendikbudristek dalam MTQ KORPRI Ke VII tingkat Nasional yang akan dilaksanakan di Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah.
Dalam sambutannya, Ketua Dewan Pengurus KORPRI Kemendikbudristek, Hanjar Basuki, mengatakan bahwa kegiatan MTQ merupakan ajang perlombaan. “Namun secara substansial MTQ memiliki makna yang mendalam yaitu mengaplikasikan Al-Qur'an dalam kehidupan kita sehari-hari,” ucapnya di Jakarta, pada Senin (30/9).
Lebih lanjut, Hanjar menyampaikan bahwa bagi para Kafilah MTQ KORPRI Ke VII, MTQ merupakan “kendaraan” motivasi untuk lebih mencintai dan mempelajari kitab sucinya.
“Diharapkan semangat Al-Quran akan melekat di hati para Aparatur Sipil Negara (ASN) dan diaplikasikan dalam kehidupan yang nyata, sebagaimana dicontohkan Rasulullah bahwa akhlak beliau adalah Al-Qur'an,” tutur Hanjar.
“Kami berharap dengan dilakukan seleksi Kafilah MTQ Nasional Kemendikbudristek akan mendapatkan Kafilah yang handal, berkualitas yang akan mampu bersaing dengan Kafilah dari Provinsi atau Kementerian/Lembaga lain,” pungkasnya.
Kegiatan MTQ tingkat Kemendikbudristek ini diikuti 104 Kafilah/Peserta yang berasal dari 9 Unit Utama yang terdiri dari 68 Satuan Kerja dari pusat maupun daerah. Terdapat 16 cabang yang diseleksi, yaitu Tilawah; Tartil; 7 Surat Pilihan; Juz 30; Al-Baqarah; Ali-Imron; An-Nisa; Dakwah; Adzan; Khutbah Jumat; Doa; Kaligrafi Dekorasi; Kaligrafi Digiral Klasik; Kaligrafi Digital Kontemporer; Kaligrafi Lukis Kontemporer; dan Makalah.
Dalam sambutannya, Ketua Dewan Pengurus KORPRI Kemendikbudristek, Hanjar Basuki, mengatakan bahwa kegiatan MTQ merupakan ajang perlombaan. “Namun secara substansial MTQ memiliki makna yang mendalam yaitu mengaplikasikan Al-Qur'an dalam kehidupan kita sehari-hari,” ucapnya di Jakarta, pada Senin (30/9).
Lebih lanjut, Hanjar menyampaikan bahwa bagi para Kafilah MTQ KORPRI Ke VII, MTQ merupakan “kendaraan” motivasi untuk lebih mencintai dan mempelajari kitab sucinya.
“Diharapkan semangat Al-Quran akan melekat di hati para Aparatur Sipil Negara (ASN) dan diaplikasikan dalam kehidupan yang nyata, sebagaimana dicontohkan Rasulullah bahwa akhlak beliau adalah Al-Qur'an,” tutur Hanjar.
“Kami berharap dengan dilakukan seleksi Kafilah MTQ Nasional Kemendikbudristek akan mendapatkan Kafilah yang handal, berkualitas yang akan mampu bersaing dengan Kafilah dari Provinsi atau Kementerian/Lembaga lain,” pungkasnya.
Kegiatan MTQ tingkat Kemendikbudristek ini diikuti 104 Kafilah/Peserta yang berasal dari 9 Unit Utama yang terdiri dari 68 Satuan Kerja dari pusat maupun daerah. Terdapat 16 cabang yang diseleksi, yaitu Tilawah; Tartil; 7 Surat Pilihan; Juz 30; Al-Baqarah; Ali-Imron; An-Nisa; Dakwah; Adzan; Khutbah Jumat; Doa; Kaligrafi Dekorasi; Kaligrafi Digiral Klasik; Kaligrafi Digital Kontemporer; Kaligrafi Lukis Kontemporer; dan Makalah.